Selasa, 14 Februari 2012

LEMA SENJA 2

PERRY PEBRIANTO

Cahaya-MU

Kau kabarkan duka
sewaktu peraduan
menghimpit usia
yang hampir menua

Lalu kau ikrarkan pada kata keabadian
di din-ding beton,
langit-langit kamar,
sandal jepit,
celana dalam,
serta curahan hujan yang mengukir penerang  
di pucatnya malam  kehangatan 

Di genangan air mata
ku temukan sejarah yang terlunta
sebab katamu :
“Aku hanya mengikuti alur yang telah di ciptakan-Nya”

Dalam diam
penerang itu menghilang
meninggalkan jejak yang membatu
dalam aroma waktu

BERANDA 57   22-02-2011





LARUT

Diujung lentera
Angin ribut bersaut
Pelan-pelan
Rautmu telah menjadi awan
Diam dan temaram

Sudah habis disini
Sampai larut airpun surut

2011






Tidak ada komentar:

Posting Komentar