Selasa, 14 Februari 2012

PERJALANAN WAKTU 2

PERRY PEBRIANTO


PEREMPUAN ITU

Sisa senja telah merona di cadas wajahmu
bahkan setiap rinai tangismu , serupa mawar  mengakar
menggeliat dalam dada
memasuki gundukan hati yang pilu

Sayang, biarkan lentera kita tetap menyayat
sebab kehidupan tak selamanya menyalahkan waktu

2011





PERRY PEBRIANTO
JARAK

Waktu senja sudah mampir di pelartaran rindu, sayang!
di tempat itu gerimis menjadi kawan bahkan lawan  
selebihnya candu disetiap rinai tangismu
melukis hati yang rapuh

Sementara daya nalarku untuk mengukir namamu terlalu mengakar
dan ku biarkan langit langit hati meranggas
dengan sendirinya. Di dalam suku kata, ku temukan bayang-bayang wajahmu
serupa jarak  menjadi bait-bait tak berirama pada nada.

BEBEDAHAN,  2011.



PERRY PEBRIANTO
PULANG

Mengukir waktu yang dungu
serupa resah nampak tak berarturan di cadas wajahmu
bahkan wewangi melati telah ku karamkan pada lekuk tubuhmu
merajut tirai jendela yang lusuh  


PURWOKERTO, 2011




Tidak ada komentar:

Posting Komentar