Selasa, 14 Februari 2012

LEMA SENJA

PERRY PEBRIANTO
LEMA SENJA
        Untuk: Fitria Indra Rani


Ada buih dalam paras yang tak bernada
Saat senja memaksa untuk berkata
Ku lelangkan setiap air mata
Dalam keinginan menempuh luka

Maafkan aku ia!!
Sungguh hasrat mengalir darah yang parah
Pahami goresan-goresan setiap langkahmu, merapuh
Menepi di setiap sukmaku

Hingga keabadian kata memaksamu abadi
Tak berucap untuk mendampingi
Walaupun uraian hidup
Mengisahkan penyesalan tak bertepi

Di ladang hati

  24-01-2011



DIAM

Diamlah,
sebab aku telah mengharapmu
tanpa kata-kata
Sebab aku terlanjur memimpikanmu
dalam kekosongan bahasa

Tetaplah diam,
karena aku terbiasa merindumu  pada kebisuan purnama
Karena aku selalu meminang bayanganmu dalam gelap
Yang menasbihkan bintang-bintang
pada ke-khusyuan malam

Tak usah bicara,
sebab diam telah menjadi jalan untuk mencintaimu
Sebab diam,
adalah pilihan untuk memilikimu

 09-03-2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar