Selasa, 14 Februari 2012


Perry Pebrianto

PEREMPUAN ENTAH UNTUK SIAPA!

Matamu menyimpan fatamorgana
Dalam setiap khusuku
Ketika kerinduan yang begitu nyata menafsirkan
Ancaman bagi hasratku

Jauh sekali tak tertembus, suaraku kandas
jalan menuju ke hatimu berlapis ruang kosong
siapa mampu menyebrangi kehampaan yang dasyat
tanpa mengubah rencana

aku ingin berbisik syahdu di telingamu
dan menerjang seribu kata kata di lekuk tubuhmu

mari kekasih !!
kita tuangkan sejenak kerinduan di ranjang
yang bergolak , di air yang keruh
agar semakin jelas topeng kehidupan
yang bersembunyi di selangkanganmu  

mari kekasih!!!!!

Dan sementara itu
kau hanya memandangi kain sangsaka merah putih yang lusuh di jendela kamarku
tanpa isyarat
tanpa paksaan
merangkul tubuh dan genggaman tanganku

TASIKMALAYA 2010



Perry Pebrianto
PERJALANAN

Jalan setapak itu masih terpahat dalam irama bimbang
Nyanyian burung pipit
dan tarian padi yang tinggal di tandur
membentur al’manaq ku

menjelajahi  angin yang  berbisik syahdu 
melarikan kisah  ke masa kanak- kanak dulu
bermain petak umpet , gobag sodor, galah, pecle, sumput beling , loncat tinggi
serta  berenang di kali yang bening

kini kesunyian ku bertambah
 menjadi protes pada angin
udara
matahari
 bintang-bintang
 bulan
gunung-gunung dan lautan

dan sementara itu pasokan kemasan serba mewah,serba canggih,serba ke enakan
meng-EJAKULASI-kan INDONESIA dengan daya tahannya


Tasikmalaya,2010



2 komentar: