Selasa, 14 Februari 2012

PERJALANAN WAKTU

Perry Pebrianto

Seraut wajah dalam duka

Adalah tangis
yang membekas pada hujan
Seolah membentur kelonan waktu yang usang
Sementara, rindu yang berbinar di kedua bola matamu
Masih menyayat di geliat asap
Dan duka mengerucut hingga jalan yang membuatmu tergesa
Menjadikan kenangan
Lebih kekal dari pada dosa


SINGAPARNA, 10-08-2011





PERRY PEBRIANTO
Sukajadi



Banyak yang tak kuketahui tentang waktu 
Seperti gerimis lalui kaku 
Basahi langkah sepatu dan lampu-lampu 
Menengadah menyerupaimu 


BANDUNG 18-09-2O11





PERRY PEBRIANTO
Kepulangan



Dalam kesendirian tak terarah
Kesepianku
menjelma bau tanah
Hingga perih pada luka, telah kukabarkan
Ke suatu beranda, di mana kesunyian lengkap dan bising
Hilang, tak tersisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar