SEBATU RINDU
Kepada tri wahyuni
Dalam bimbang, malam tak lagi bermadah
Matamu berlapis kerinduan
Hanya jejak dan bisikmu membasuh luka
Meski itu terdengar di dinding peluhku
Di pekarangan sunyi, kau sempat memberi cahaya kemilau
Pada rumput, tenda-tenda, angin, serta tanah
yang terlahir sejarah
Dalam gelap, genggaman tanganmu masih sebatu rindu
Menyusuri kata tak menjadi dosa
Bertaburlah doa-doa di pekarangan itu
Melupakan keutuhan dan kesetian tekadnya
sanggar 28, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar