Selasa, 14 Februari 2012

SEBATU RINDU


SEBATU RINDU
Kepada tri wahyuni

Dalam bimbang, malam tak lagi bermadah
Matamu berlapis kerinduan
Hanya jejak dan bisikmu membasuh luka
Meski itu terdengar di dinding  peluhku

Di pekarangan sunyi, kau sempat memberi cahaya kemilau
Pada rumput, tenda-tenda, angin, serta tanah
yang terlahir sejarah

Dalam gelap, genggaman tanganmu masih sebatu rindu
Menyusuri kata tak menjadi dosa
Bertaburlah doa-doa di pekarangan itu
Melupakan keutuhan dan kesetian tekadnya  

sanggar 28, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar